Profil

Profil MA Islamiyah Syafi’iyah

1. Identitas Madrasah
   1. Nama Madrasah : MA. Islamiyah Syafi’iyah
   2. Alamat : Sumberanyar Paiton Probolinggo Jatim 67291
   3. NSM : 1312.35.13.0035
   4. NPSN : 20579854
   5. Telephone/Fax/HP : Telp. (0335) 774748, Fax. (0335) 774733, HP/WA. 081246726421
   6. Jenjang : MA (Madrasah Aliyah)
   7. Status : Swasta
   8. Tahun Berdiri : 1992
   9. Status Akreditasi : Terakreditasi A (Unggul)
   10. Sertifikat Akreditasi : 1347/BAN-SM/SK/2021

Sejarah MA Islamiyah Syafi’iyah

Didorong oleh niat dan keinginan yang kuat dan melihat perkembangan jaman yang begitu pesat, KH. Ach. Fauzi Imron, Lc., M.Sc pada waktu itu tahun 1992, berniat untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan.

Usai menimba ilmu di negeri orang, tepatnya di Baghdad Irak, KH. Ach. Fauzi Imron melihat kondisi daerahnya yakni Sumberanyar Paiton Probolinggo khususnya di bidang pendidikan dirasa masih kurang begitu baik, serta didasari oleh semakin pesatnya kemajuan wilayah Paiton dengan adanya PLTU, maka beliau berinisiatif mendirikan lembaga pendidikan.

Akhirnya berkat bimbingan guru beliau, yakni Habib Salim bin Hasan Bafaqih, maka KH. Ach. Fauzi Imron, Lc., M.Sc bertekad bulat membangun lembaga pendidikan pertamanya berupa Madrasah Aliyah Islamiyah Syafi’iyah (MAIS). Dan tidak tanggung-tanggung pada tanggal 30 Nopember 1992 peletakan batu pertama pembangunan MAIS dilakukan oleh tokoh nasional waktu itu, yakni Bapak Azwar Anas yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perhubungan di era Presiden Soeharto.

Semua elemen mulai dari KH. Ach. Fauzi Imron, Lc., M.Sc sendiri, Guru, Siswa dan masyarakat bergotong royong membangun MA. Islamiyah Syafi’iyah. Dan tanggal 30 Nopember 1992 itulah yang menjadi hari lahirnya MAIS yang setiap tahunnya diperingati oleh lembaga sampai sekarang, dengan berbagai bentuk kegiatan seperti upacara bendera, mais berbagi, tasyakuran, mais award, dan lain sebagainya.

Pada periode awal Madrasah Aliyah Islamiyah Syafi’iyah dipimpin oleh Kepala Madrasah bernama Drs. H. Suradji Chabir, M.Pd dari tahun 1992 hingga tahun 1995. Pada awal meluluskan siswanya, Madrasah Aliyah Islamiyah Syafi’iyah mencatat sejarah yang sangat luar biasa karena berhasil membawa lulusannya menjadi siswa peraih nilai UN terbaik se-Kabupaten Probolinggo.

Dan setelah itu prestasi-prestasi dan perkembangan Madrasah Aliyah Islamiyah Syafi’iyah begitu pesat. Begitu pula dengan kuantitas (jumlah) siswa setiap tahunnya mengalami perkembangan. Transisi kepemimpinan jabatan Kepala Madrasah telah mengalami beberapa pergantian. Pada periode 1995 hingga 2000, Bapak KH. Ach. Fauzi Imron, Lc., M.Sc menjadi Kepala Madrasah. Selanjutnya Bapak Husaini Tamrin, S.Ag menjabat Kepala Madrasah Aliyah Islamiyah Syafi’iyah pada tenggang periode 2000 hingga 2003 sebelum ahirnya digantikan oleh Bapak Samsuri, S.Pd, M.Pd.

Pada periode kepemimpinan Bapak Samsuri ini Madrasah Aliyah Islamiyah Syafi’iyah juga cukup berkembang dengan adanya beberapa kegiatan kesiswaan seperti Olahraga, PMR/UKS dan Mading. Periode ini berlangsung pada 2003 – 2009.

Setelah itu pucuk kepemimpinan diganti oleh Bapak Sumaryadi, S.Ag, M.Pd.I pada periode 2009 – 2015. Pada era ini perkembangan Madrasah Aliyah Islamiyah Syafi’iyah juga bertambah pesat baik dari segi kualitas dan kuantitas. Dari segi kuantitas, jumlah murid yang dulunya tiap kelas ada saru atau dua rombel bisa menjadi tiga rombel. Dari segi kualitas, Madrasah Aliyah Islamiyah Syafi’iyah cukup diperhitungkan di luar dengan sering menjuarai beberapa perlombaan baik tingkat kecamatan, KKM, Kabupaten hingga dikirim ke tingkat Propinsi dan Nasional.

Wafatnya Bapak Sumaryadi pada tahun 2015 membuat kursi kepemimpinan diserahkan ke Bapak Ir. Halal Kuspriyanto, beliau memimpin dari tahu 2015 sampai tahun 2020. Pada periode ini juga tidak kalah dengan periode-periode sebelumnya. Dengan tambahan penertiban administrasi di segala bidang, Madrasah Aliyah Islamiyah Syafi’iyah berupaya tetap eksis dan berkembang di tengah-tengah kehidupan dan tantangan zaman yang semakin besar.

Pada awal kepemimpinan Bapak Ir Halal Kuspriyanto, MAIS menorehkan sejarah pertamanya dengan mendapatkan status Akreditasi A di tahun 2016. Dan selanjutnya pada setiap PKKM (Penilaian Kinerja Kepala Madrasah) atau sama halnya dengan kegiatan Akreditasi Mini yang dilakukan tiap tahun oleh Kemenag, MAIS mendapatkan nilai yang unggul. Hal inilah yang membuktikan bahwa dalam masa sekarang ini penataan manajemen dan administrasi madrasah benar-benar ditata dan dikelola dengan baik.

Pada tahun 2024 terjadi perubahan manajemen besar-besaran yang dilakukan oleh yayasan. salah satunya adalah penataan manajemen di semua lembaga dan adanya pergantian semua kepala lembaga. termasuk MA. Islamiyah Syafiiyah. Tepat pada 24 Juni 2024 terjadi serah terima jabatan dari Bapak Ir. Halal Kuspriyanto kepada Bapak H. Zainul Arif Rahmatullah, M.Pd. Kepemimpinan ini sesuai di SK berlaku 2024 - 2029. Sementara itu Bapak Ir. Halal Kuspriyanto naik menjadi Pengurus Yayasan di Biro Umum Bidang Aset.

Pada periode ini Visi MAIS mengalami perubahan yang semula Mewujudkan Manusia yang Berkualitas dan Berakhlak Mulia berubah menjadi Terwujudnya Generasi Berakhlak Mulia, Unggul dan Inspiratif (GENIUS).  GENIUS menjadi slogan utama periode ini. Dengan berubahnya Visi tersebut juga otomatis berdampak dengan Misi dan Tujuan yang ada. Selain itu periode ini menyematkan juga tagline Madrasah Rujukan Berbasis Karakter. Hal ini bertujuan bahwa MAIS benar-benar ingin menjadi madrasah yang mempunyai karakter utama yakni berakhlak mulia serta ke depan menjadi madrasah rujukan. MKB (Membangun Karakter Belajar) menjadi program utama dalam mewujudkan tagline Madrasah Rujukan Berbasis Karakter. Beberapa jaminan mutu juga digaungkan untuk mendukung Visi GENIUS. Selain itu juga jajaran pimpinan atau WKM (Wakil Kepala Madrasah) juga mengalami perubahan.

Tahun pertama kepemimpinan Bapak Zainul Arif Rahmatullah, M.Pd berfokus pada penguatan karakter dan manajemen dasar lembaga. Beberapa pelatihan guru dilakukan, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi untuk media pembelajaran. Outing Class dan Study Industri juga pertama dilakukan di MAIS untuk menambah wawasan dan keterampilan siswa. Prestasi MAIS juga mengalami peningkatan yang tajam baik dari guru maupun siswa.