LOMBA GERAK JALAN 2025, MAIS GENIUS BERAKSI.

2 Agustus 2025 lalu para kandidat pasukan baris berbaris dipilih oleh TNI (Koramil Paiton). Hari ini Jum'at Wage, 15 Agustus 2025 atau bertepatan dengan 21 Shafar 1447 MA. Islamiyah Syafiiyah (MAIS) beraksi tunjukan skill hasil berlatih 3 hari berturut-turut dari Senin-Rabu.

Sebelum jumatan, semua peserta Gerak Jalan MAIS GENIUS sowan dan mohon doa barokah ke Pengasuh Pondok Pesantren Islamiyah Syafiiyah, Ibu Nyai Hj. Uswatun Hasanah. Didampingi oleh Kepala Madrasah, WKM Kesiswaan dan Bendahara Madrasah proses sowan tersebut berlangsung penuh khidmat. Hal ini dilakukan agar para peserta mendapat suntikan moral dan spiritual.

Lama tidak terjun di dunia baris-berbaris tak menyurutkan semangat para peserta untuk terus maju. Terdapat 40 peserta siap tanding, 2 pleton dan masing-masing 3 orang peserta cadangan pasukan putra dan putri.

Tepat jam 13.00 WIB Kepala Madrasah melepas pemberangkatan peserta dan pendamping dengan mengibarkan bendera pusaka MAIS. 2 Mobil Minibus, 1 Mobil Pick Up dan iring-iringan sepeda motor riuh mengiringi pemberangkatan pasukan Gerak Jalan MAIS GENIUS. Hampir semua guru bahkan pimpinan ikut terjun langsung di halaman MAIS menuju gari start di desa Petunjungan Paiton.

Jam 13.15 WIB pasukan tiba di pintu start, sambil menunggu giliran untuk dipanggil beberapa guru memberi arahan singkat.

"Periksa semua kelengkapan, kerapian dari sekarang. Tali sepatu diikat erat-erat. Jika ditengah perjalanan nanti ada benda yang terjatuh maka biarkan saja." Ujar Hasan Zainul Arifin sebagai Wakil Kepala Madrasah bagian Kesiswaan sekaligus Koordinator Gerak Jalan tahun ini.

Nomor urut 80 didapatkan oleh pasukan putri, sedangkan pasukan putra memperoleh nomor urut 83.

Sigap dan siap terpancar dari sorot mata para pasukan. Siap menempuh jarak kurang lebih 4 km dari Pendopo Desa Petunjugan sampai Lapangan Paiton. Dimulai dari periksa kerapian dan slogan MAIS GENIUS oleh pemimpin barisan.

"Semuanya, periksa kerapian, grak!!" lantang Vera dari kelas XII IPA sebagai Danton Putri.

Tak kalah semangat, Badrus Samsi sang Danton Putra juga melakukan hal sama ketika memasuki garis start dan siap berangkat.

"Siapa kita ??” teriak Badrus.

"MAIS GENIUS" jawab pasukan serentak

Didampingi oleh 3 guru putri yakni Malikal Bulqis yang  membawa perlengkapan P3K, Dianita Santia Dewi sebagai tim observasi kedaruratan dan Devi Yusniati dari salah satu Tim Multimedia yang siap mengabadikan dan membagikan momen.

Sedangkan pasukan putra diiringi oleh guru putra yakni Hasan Zainul Arifin, Imam Turmudzi, Ari Febriyanto, dan Herliyanto.

Tak mau melewati momen yang berharga, kepala madrasah yakni Zainul Arif Rahmatullah juga ikut serta mengiringi pasukan dengan berjalan kaki.

Guru-guru yang lain dengan masing-masing tugas yang telah disepakati. Ada yang bertugas sigap air dengan sepeda motornya, ada yang sigap dengan pasukan cadangan manakala darurat terjadi. Selain itu, guru juga ditugasi untuk standby di garis finish dan tak lupa bagian terpenting dari akhir sebuah perjuangan adalah tim konsumsi yang telah mempersiapkan sejak kemrinnya.

Tim Multimedia utama dikomandani oleh Muhammad Najib Robbani. Selain pengabdian sebagai alumi, Najib juga salah satu dari anggota pertama dari MMG (Multimedia MAIS GENIUS) dan saat ini menjadi anggota tetap di multimedia Yayasan.

Dukungan dari luar juga diperoleh oleh para pasukan, baik dari wali murid maupun teman-teman seperjuangan mereka. Saling sorak dan tepuk tangan turut menyemangati para pasukan sepanjang jalan.  Bahkan jajaran alumnipun sigap dengan mendukung terjun langsung dilokasi.

Salah satu Pengurus Yayasan, yakni Biro Umum Bagian Aset, Halal Kuspriyanto juga turut hadir memberi semangat langsung dengan anggukan bangganya yang disertai dengan senyum, tepuk tangan dan acungan jempol.

“Mantab MAIS, ayo semangat, sukses selalu.” Kata penuh motivasi yang dilontarkan oleh Kepala MAIS 2015-2024 tersebut saat dihampiri awak media GENIUS.

Tepat jam 16.05 pasukan putri diikuti pasukan putra telah sampai di garis finish. Turut menyambut di garis finish jajaran panitia dari kecamatan Paiton, dan tak ketinggalan langsung Ibu Camat Paiton, Ny. Hj. Indah Imam Syafii turut berada di tenda kehormatan.

Para pasukan dan pendamping sejenak rehat dan mengatur nafas lega. Mengucap syukur karna kegiatan berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

Setelah usai melepas penat, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah di kediaman salah satu guru yakni Hj. Fatimah yang sebelumnya bersama tim konsumsi sudah dipersiapkan.

Disajikan mulai dari es buah jeli hingga makanan berat tak lupa rawon keluwek kesukaan guru-guru MAIS GENIUS.

Sebelum adzan Maghrib berkumandang, para siswa yang bermukin di pesantren maupun luaran sudah beranjak kembali dan pulang.

Penat dirasakan oleh masing-masing diri. Namun rasa bangga dan puas sudah bisa menyelesaikan misi dengan lancar tak terusik dengan letih yang ada. Semangat terus berkarya untuk mewujudkan visi MAIS GENIUS.